Kontributor

Selasa, 27 Februari 2018

Confession (masa prapaskah) # renungan

Tiap tahun kita mengaku dosa 2 kali,, kita memohon ampunan, tapi apakah kita sudah mengampuni? mengampuni kesalahan orang lain itu sulit...
kayak film pendek ini
nonton ini tuh nangis,,
tahun lalu Marine dalam kesulitan dan minta aku membantu dia,, dia minta maaf padaku... tapi boro - boro mengatakan sesuatu, aku bahkan memalingkan mukaku.
Ibunya juga sampai datang ke rumahku, tapi aku sama sekali gak peduli... aku diliputi kemarahan dan dendam....
Semoga sabtu besok, tempat yang aku datangi beserta keheningannya bisa membuat aku merenung kembali dan membawa hatiku damai , membuat aku bisa menjadi pribadi pengampun sepertiNya. :)
.
Yang jelas aku sudah diijinkan masuk hutan sama ibuk :)

Minggu, 25 Februari 2018

Terpujilah Tuhan!!

Aku ingat seorang paman kerabatku yang kesaktiannya terkenal sampai ke seluruh pulau jawa, menerawang aku... Hebat beliau bisa tahu skripsi aku yang dicoret2 dosen dibagian mana aja, tanpa aku tunjukkan...
Beliau menatapku lama dan bilang, "rejekimu, akan mengalir sangat lancar apabila kamu rukun dengan keluarga. Jagalah kerukunan itu, buanglah egomu... Hubunganmu dengan keluarga, itu akan mempengaruhi seluruh rejeki yang akan kamu terima kelak"
Itulah mengapa kalo aku punya uang, ku prioritaskan menyenangkan Ibu dan adek2, meski cuma beliin jajan,, meski aku baru bisa beliin ibu syal dan baju....
Aku berusaha untuk mengontrol emosuku di rumah... Puji Tuhan emang berkat mengalir selalu ada...
Nah sekarang soal something, Seseorang yang punya linuwih tadi bilang sesuatuh... Dan aku sangat bahagia karenanya... Ya kalo baik diaminin aja...
Emang dia bilang apa?
Rahasia,,, :p aku tulis aja di buku diary...
Tapi disaat bersamaan aku harus melakukan sesuatu : doa st. Mikhael dan rosario plus puasa full senin - kamis seperti dulu... Heddeehh ini soal roh dunia lain yang harus ku tuntaskan... Ya gara2 meditasi itu, aku jadi melihat sesuatu... -_-
Mungkin ini tugasku di dunia seperti kata guru agama itu.. dia selalu menyuruhku melatih kepekaan batin, tapi aku gak mau dan kabur.. hiiihh makin jelas makin serem kog... Pokoknya aku hanya berdoa, tidak utk melihat yang macam2...
Sedangkan bulan depan aku dan kawan2 merencanakan sebuah misi, semoga disana aku berhasil menemukan sebuah jawaban...

Sabtu, 24 Februari 2018

Gimana rasanya dijodohkan?

Menurut pengalaman gue bertahun2 silam: pertama syok! Kemudian kamu akan merenung : kog secepat itu?, karena diusia 20an aku masih ingin bermain, dalam artian aku masih suka manjat pepohonan belakang kampus trus ngelemparin dewi dan Ndut (temen gue) pake buah karsem atau jambu *macam monyet saja*,, masih suka melanglangbuana (ecieehh) diboncengin cahya pake vespanya, masih suka bobok dikamar citra sambil nguyel2 dia, masih suka godain meita dan masih suka berantem sama yessy...
Kemudian kamu akan bersedih, karena merasa apakah kamu terlalu membebani orangtua dari segi ekonomi,, sampai2 mau dikasihkan ke orang?
Kedua merasa terhormat, karena keluarganya memintaku artinya aku dianggap pilihan yang baik... Bahkan disaat ini pun ketika laki2 itu sudah menikah dengan orang lain, keluarganya masih menyayangiku... Mereka bilang, "kog dia gak sama kamu aja sih, kan secara kamu lebih baik dari istrinya, kamu lebih ini, lebih itu" (buseet dibanding2in)
Aku paling jawab, "pilihan Tuhan yang terbaik,, belum tentu aku sama dia bisa rukun seperti keluarga kecilnya sekarang" namanya juga bukan jodoh, ya mau gimana lagi?

Rasa yang tak bisa ku pahami saat ini #IJP

Manusia jatuh cinta berkali - kali di hidupnya, tapi yang terdalam hanya 2kali...
Yang pertama first love, dan yang kedua cintanya setelah proses pendewasaan...
Tanyakan kepada seluruh wanita di muka bumi ini, kepada siapa mereka memberikan cinta pertamanya,, mereka pasti ingat,, meskipun tak selalu berakhir bahagia... Cinta pertama itu membawa kenangan yang bisa menjadi "obat" yang dibuka ketika mereka bersedih karena patah hati kemudian...
.
Kamu? Aku belum bisa memastikan ini jenis apa,, tapi aku belum bisa melupakanmu meski aku memblokir semua sosmedmu dan menghapus aplikasi WA ku... 
Tiap kali berdoa, aku tak pernah lupa menyisipkan doa untukmu juga untuk kesehatanmu dan kebahagiaanmu.. Padahal aku juga terluka karena sikapmu... Kenapa, aku juga gak tahu? Salahkah aku?
Tapi aku cuma ingin ikut alurNya saja, aku gak ingin egois maksain apa yang aku mau,, aku ingin Tuhan saja yang memaksaku ikut kemauanNya,, Tuhan lebih tahu mana yang terbaik.... Tuhan juga yang paling tahu sejauh mana kemampuan kita, anak2Nya...
Aku juga berdoa kalau seandainya kita masih diberi kesempatan... Kalo enggak, juga gapapa,, setidaknya aku bisa lihat kamu bahagia, dari jauh... Tanpa rasa iri, sakit hati atau gimana2...
.
Aku serius gak berharap apa2, kalau kamu benci aku, dan menganggapku kekanak2an, aku juga gapapa...
Harus dengan cara apa lagi biar rasa ini hilang? Menginggat semua keburukkanmu pun sudah ku lakukan, tapi gak berhasil... 
Blokir sosmedmu, eh kamu datang ke tiap mimpiku...
Sial 😑....
Bunuh aku aja deh, mas....

Jumat, 23 Februari 2018

Perpisahan (hiiikkss)

Aku heran, aku kehilangan 2 orang di awal tahun... Yang satu mutusin gue... Jd sengaja aku hindari (mantan, karena aku masih punya rasa, aku takut kalo syok aja mendadak dia punya seseorang disaat aku belum move on, mending ku blokir kan) dan yang satu sobatku, Rossi.... Dia akan terbang ke pulau lain... Hiks...
*Diatas adalah lettering yang kubuat waktu piket*
Aku ragu "apakah aku bisa bertahan walau sendirian?",
Padahal di Tahun ini aku menerima kebahagiaan : aku bebas!!!,, ibuku menikah, dan bapak tiriku sudah tahu semua tentang aku...
Ibuku sampai sekarang menyesalkan kenapa kog aku diancam gak bilang ke siapa2... Lha memang siapa bu? Marine, dia mah sahabat abal2... Aku waktu itu pindah kos juga gara2 dia kog... Aku berantem terus sama dia karena dia menggunakan uang kos nya untuk beliin jaket pacarnya, dan malah kabur ke rumah cowok ( A)itu sementara ibu kos nyari dia sampai aku yg diinterogasi...
Dia sahabat yang waktu itu diam2 nikung Raka!!!
Ibu waktu itu lagi banyak pikiran krn bapak sakit, aku takut menyusahkan....
Ibu waktu itu bilang, "ngerti ngono, nduk... Kowe tak kon mandek kuliah wae... Aku rapopo  kowe ra neruske kuliah... Sing penting kowe aman, nduk" itu kalimat yang paling ku ingat dari ibu sambil memelukku ( dan semua pisuhannya ke orang itu yang gak akan aku sebutkan disini)
Padahal juga aku ngerasa makin dekat dengan keluargaku.... Makin erat... Tapi kog aku malah ditinggal Rossi? Setelah sekian tahun aku gak percaya lagi yang namanya sahabat akrab...
Aneh padahal aku sering nasehatin salah seorang Teman (S)kalo entar dia pasti bakal diberi Tuhan seseorang yang tetap ada, dan gak akan pernah pergi dari hidupnya (setelah dia sedih kehilangan seseorang)tapi kini aku yang sedih sendiri gara2 kehilangan seseorang...

Rabu, 21 Februari 2018

Aku mencintaimu, bu... (Bersambung)

Di masa yang lampau... Ibuku sabar menunggu keadaanku tenang, biar aku bisa bercerita padanya...
"Aku dan dia sempat putus berkali2... Ibu tahu kenapa? Aku lelah jalan sama dia yang selalu sekarepe dewe, aku tertekan dengan dia yang egois dan memaksa selain dia juga gak setia"
"Awalnya jadian gimana, nduk?"
"Ketemu di gereja, dia pinjem rosarioku... Tapi gak dibalikin, padahal kembaran sama yessy... Lalu dia minta ketemu, aku menolaknya berkali2... kemudian Aku memberinya kesempatan"
Ternyata aku salah, dia ternyata udah punya tunangan dan aku gak tahu... Eh malah aku yang dilabrak... Aku putusin dia, tak pisuhi.sisan "kowe marakke jenengku elek, mosok aku dadi selingkuhan?... Kowe mbok ngoco, rumangsamu awakmu ganteng?? ganteng ora tapi sok ganteng, wes mending ono sing gelem tunangan mbek kowe, malah ngoyak aku wae..!! Emang siji kurang?"
.
Lama dia gak ada kabar, aku pun sudah punya pacar mahasiswa fak. Pertanian asal brebes.. tau2 dia datang minta balikan dan bilang mau bunuh diri... Tak jawabi, "kono,, matiooo!!!"
Sialnya dia bunuh diri beneran, tapi gak mati... (Kalo tau besok malah jadi jahat, mending pas kui tak tambahi baygon sisan ben mbablas)
Kemudian dia mengancam aku... 

Selasa, 20 Februari 2018

Aku sudah menemukan jawabannya (habis)

Mimpiku berhari2 yang lalu,, lelaki gondrong itu, suaranya itu... Suara yang sering aku dengar.... Suara yang lembut... entah dia siapa, aku juga masih gak tahu....
Mungkin karena aku marah padanya, aku membentaknya sebelum itu... ku katakan padanya,, "Lain kali tunjukkanlah wujudmu, dan bicaralah yang jelas,, biar aku tahu kamu memang benar ada!!!"
ah padahal dia baik, dia menemaniku sejak aku kecil... hanya kadang dia menghilang entah kemana.... gomennasai 😢
Berhari2 aku merenung.... Memang dalam melukis sebuah karya yang indah kita tidak butuh banyak kuas.... Dan taukah? Kuas yang gak bersih2 banget itu justru menunjukkan kuas yang favorit, sering dipakai oleh pelukisnya... pelukisnya nyaman menggunakannya... Itu refleksi karena ketika ku perhatikan kuas round no.2 merk giottoku yang meski udah dicuci pakai sunlight tiap habis dipakai masih aja gak bisa bersih seperti baru karena aku paling sering menggunakannya sejak skripsi...
Kuas Favorit ; Bisa jadi karena kita paling lentur digunakan, paling nyaman ketika Dia pegang, bisa juga karena kita adalah ukuran dan jenis kuas yang paling sering Dia butuhkan ketika menciptakan Maha Karya.
Kuas2 yang ku lihat kotor, tidak bersih sempurna itulah hidup kita... Kalau gak sebagus hidup orang lain, berarti hidup kita dipakai Tuhan untuk melukis karyaNya...
God is the Great Artist, He is The Great Creator...
Tuhan itu seniman yang agung, Pelukis Maha Besar...
Hidup kita adalah kuas, ditanganNya tercipta warna warni keindahan (estetika), artinya menyangkut bentuk, proporsi, perspektif dan komposisi. (malah membahas teori seni rupa... heddeeehh 😑 )
.
Saya ambil satu bagian saja : Komposisi warna baik itu hitam, putih, biru, merah, dan kuning (warna primer) sampai warna sekunder dan tersier.
Dalam melukis kita tidak dapat meniadakan warna yang tidak kita suka...
Ora dumeh aku senenge biru, njur kabeh tak cat biru tho?
Trus nek awakmu senenge abang njur kabeh mbok cat abang kabeh??,,
trus letak keindahannya dimana??
Begitulah kita, percaya dan manut wae karo pelukise.. sing ngelukis sing paling ngerti, paling tahu apa yang Dia perbuat, apa yang akan dia ciptakan, kita mah kuasnya doang...
.
dalam mimpi mungkin aku sedang mempertanyakan, kenapa aku gak jadi kuas2 yang kondisinya bagus? tapi Dia malah menyuruhku fokus, tidak perlu bertanya. Ok Sipp 😊

Senin, 19 Februari 2018

Is that You?

Kamu kalo doa apakah merasakan hal yang sama:
Ketika mata kamu merem terus damai sekali seperti kamu sangat nyaman sampai enggan membuka mata?
Ketika kedua tanganmu terkatup lalu gak bisa berhenti?
Kamu merasa sesuatu yang hangat mengalir dalam darahmu sampai ke jantung?
Atau kamu merinding saat menyebut namaNya? (Apalagi kalo diruang adorasi, terasa sekali)
Aku sering bertanya, "Tuhanku, apakah Engkau hadir?"
.
Kamu yang "peka" merasa ada yang datang hadir, terutama ketika Romo mengangkat hosti tiap ekaristi... tapi mata kamu gak bisa lihat "itu" dengan mudah... 
Kalo aku pribadi yang pernah diijinkan Tuhan untuk melihat roh yang lain ada yang gelap bahkan pekat, ada yang sedikit bercahaya (semacam kayak gas pengisi lampu neon) dan itu melihat bukan pakai mata langsung kayak aku bisa melihat wajah orang, aku mampu mendeskripsikannya meskipun ketika melihat seperti ada sesuatu yang menghalangi (dari kecil sampai dibawa ke suster trus di doakan karena sering bikin aku rewel)... 
Yang datang ketika Ekaristi, gak mudah terlihat... Itu terang banget... Belum tentu mata orang kuat...aku hanya bisa merasakan ...
Pengalaman2 itu kadang membuatku bertanya,, Tuhan, benarkah Tuhan ada disini,  saat itu bersamaku ?  Kalau iya seperti jawaban yang ku dapat dari seseorang, kenapa Tuhan hadir padahal aku bukan orang yang sangat religius, bahkan orang yang sangat religius hidupnya sekelas guru agama yang sempat ku kenal pun gak merasakan semua itu ketika berdoa? :-|  Tuhan memang misterius 

Minggu, 18 Februari 2018

I am watercolorist and pastelist, kelihatannya keren, tapi jangan ingin menjadi saya kalau gak sanggup!!

Saya bukanlah lulusan sekolah seni, tapi saya watercolorist dan pastelist... Dan sudah terbukti bisa menuangkan ide ke karya dengan media itu... Cuma belum diberi kesempatan Tuhan untuk pameran.. (insya Allah kalo masuk nominasi event, *dan kalopun masuk nominasi belum tentu sanggup bayar*)
.
Berapa tahun saya belajar? Jangan dikira kayak bikin kopi sachetan, yes... setahun, dua tahun tuh gak cukup, sayang....
Kalo nggambar sejak balita diajarin Bapak dari bikin yang sederhana kayak becak, sepeda... tapi pertama saya memegang kuas dan cat air SD kelas 3, saya melukis hutan, pepohonan,, vakum karena nilai matematika jeblok dan butuh les matematika lebih banyak... Kemudian les matematika itu ternyata membosankan sekali, jadi saya bawa pastel yang lebih mudah digunakan tanpa air di kelas... Mulai pakai watercolor lagi waktu awal kuliah...
Siapa mentoring saya? Masa pembentukan awal ada Bapak yang selalu kasih tips,, buku2 desainnya Ibu (beliau sebenarnya lulusan desain busana).. dan keluarga yang notabene punya kemampuan visual secara genetika (nah lihat gambarnya adek gue , gen nya emang visual spasial dari sono)... Kemudian dalam perjalanan hidup saya berkenalan dengan banyak orang...
Sampai sekarang, biar kata ada yg bilang udah bagus, saya tetap merasa belum mencapai titik sempurna...
Ada yang bilang ke saya begini : semua orang bisa sekolah kedokteran, belajar banyak tentang ilmu kedokteran, tapi gak semua bisa benar2 menjadi dokter,, passion tidak akan bisa dibohongi...
Tetapi ada juga yang passionnya besar, kemampuan titik maksimalnya gak bisa naik ke atas...
Manusia itu dikasih talenta yg porsinya beda2... (Talenta : keseimbangan antara passion dengan kemampuan) Kembangkanlah talenta yang memiliki porsi yang tertinggi,, Bukan sekedar ingin karena biar kelihatan keren...
Kemudian yang terakhir, saya bikin blog baru yang isinya tutorial dan tips watercolor,, untuk kalian yang belajar di rumah... Hanya saja kalo ini gak sama di buku teori seni rupa , ya karena saya menuliskan berdasarkan pemgalaman :-)

Beauty in the Beast

Aku ingin pergi, ke tempat paling ujung di dunia..
Aku ingin pergi, ke tempat yang tak ada orang disana....
Dimanakah impianku? Masih adakah yang tersisa?
Biar ku bangun sendiri dengan tanganku, bata bata ini hingga menjadi istana...
Aku akan melukis seorang diri di menaranya
Atau menanami kebunnya dengan berbagai macam bunga...
Kemudian aku juga akan bermain biola tiap malam...
Melody czardas yang ku suka...
Dan tikus2lah yang berdansa di hall..
.
Aku tak ingin seorangpun mendekat, kecuali kucing2 kelaparan yang meminta makanan...
Biar ku tanam sekalian semak duri di sekelilingnya...
Menjauhlah dariku...

Jumat, 16 Februari 2018

16.02.2018

Kamu tahu? Srikandi ada karena sumpah seorang wanita yang mati karena cinta... Di jantungnya tertancap panah seorang resi... (Meskipun aku suka dengan kesetiaan Bisma, tetapi soal ceritanya dengan Amba, aku harus bilang "bodoh")
Kelak ruh wanita itu berinkarnasi menjadi srikandi... Dia akan mengangkat busurnya lebih perkasa, dan membawa pria itu dekat dengan ajal....
Ku pikir cerita ini hanya penggambaran bahwa wanita itu selalu punya tekad yang kuat, dan keinginan yang besar... Itu kemudian menjelma menjadi tindakan yang konsisten (baca : perjuangan)....
Aku tak ingin menceritakan tentang sumpah menyumpahi orang... Beberapa perempuan yang sakit hati mengucapkan sumpah... Aku berusaha gak nyumpahin orang,, hanya ada satu yang ku sumpahin mati.... Lainnya enggak... Lah daripada nyumpahin orang, mending tiap disakitin berdoa yang baik untuk diri sendiri tho?... Misalnya aja, "gapapa, kamu nyakitin saya,, tapi besok hal yang bahagia datang lebih banyak"...
.
Wanita itu unik, berapa kalipun dia menanggung sebuah masalah, mereka akan jauh lebih kuat...

Kamis, 15 Februari 2018

Orang "gila" yang bermain keyboard mati

Di pojok ruang adorasi gereja, ada keyboard nganggur...
Dari awal aku tergelitik ingin memainkannya, mumpung sepi... Tapi ku tahan hasrat itu...
Lama kelamaan aku gak tahan, aku mendekati dan jari jariku menyentuhnya... Aku mengingat ingat melodi yang pernah ku mainkan -dan satu satunya yang bisa ku mainkan- judulnya Romance de Amour...
.
Oh ya, keyboard ini gak aku nyalakan dulu... Di pintu ruang doa, ada tulisan "harap menjaga ketenangan" (tapi gak ada tulisan dilarang pegang2 keyboard hihihi)..
Aku memainkannya dengan berimajinasi mendengarkan suaranya dari hati.... Wkwkwkwk... Mereka benar, aku pasti sudah gila.... Jadi gitu deh, habis doa,, aku main keyboard ala aku
.
Bertahun2 yang lalu aku pernah memainkan melodi itu dengan piano yang menyala dan berfungsi dengan baik, dihadapan seorang musikus yang kemudian bertanya padaku, "kayaknya gak mungkin deh, tapi kog kamu bisa?"
"Imajinasi,, aku gak pernah latihan piano secara rutin, aku gak punya piano juga, meski bapakku pernah belikan aku sejenis keyboard kecil pesen dari malaysia, aku main ala kadarnya anak2... Tapi ketika aku SMP, aku diam2 memperhatikan temanku yang punya piano dari balik jendela rumahnya... Lalu aku berusaha merekam gerakan tangannya dengan mataku... Di rumah aku punya pianika,, aku coba sendiri mengingat semuanya yang ku lihat lalu melakukannya dengan pianikaku"
Kemarin ada kesempatan untuk belajar piano, tapi bagiku sudah cukup satu saja yang ku bisa... Cukup bisa main "romance de amor"
Berbeda dengan watercolor, aku benar2 ingin mengeksplorasi hingga habis tuntas, semua sudut ku kupas...

Senin, 12 Februari 2018

Tuhan, dia siapa?

Lelaki itu berambut gondrong, mendatangiku dalam mimpi kemarin malam...

Aku bersumpah tak mengenalnya, bahkan di dunia nyata tak pernah bertemu dengannya... tapi heran aku merasa tidak asing dengan sosoknya...

Di mimpi itu aku sedang asik melukis sesuatu -entah dimana-... lalu dia membawa banyak kuas di tangannya dengan berbagai ukuran...

Dan kuas yang dia bawa selain bagus juga bersih semua... aku takjub dan berkata, "kuasmu lengkap dan bersih seperti baru"

Lelaki itu tak memandangku sama sekali, dan dia melihat ke kuas2nya, sambil menjawab, "bukan soal banyak kuasnya, bukan soal juga kuas bersih atau baru,, yang terpenting pakailah kuas yang ketika kamu memegang kuas itu kamu fokus" *suaranya yang kalem itu juga gak asing*

Lelaki gondrong itu menghilang dengan ajaib *cling* aku tersentak kaget, ku pandangi botol air mineral yang ku potong untuk tempat kuas... Kuas2ku kotor seperti layaknya kuas para pelukis (gaada yang bersih)
Aku ambil satu, kusapukan air dan  cat ku ke watercolorpadku... Ku lihat air menggenang makin banyak, padahal tadinya sedikit, dan gak bisa kering... Hingga merusak lukisanku di sisi yang lain di wacopad...
Aku terbangun karena mendengar alarm... Ditengah antara sadar dan tidak, aku berpikir, siapakah dia? Apa maksudnya?
.
Dan aku baru ingat aku tertidur ketika meditasi malam... Sebelum meditasi aku berdoa seperti yang dulu diajarkan seorang "sesepuh"  di awal aku mau berangkat ke salatiga waktu awal2 jadi mahasiswa baru (doanya masih ke Yesus kok) hanya saja isi doa itu rahasia, aku gak boleh mengatakannya pada orang lain..

Ikut Tuhan...

Kalo kamu disuruh memilih 2 hal yang sama2 berharga di hidupmu, kamu memilih yang mana?
Aku gak bisa memilih salah satu,,
.
Jadi ku biarkan diriku menghilang dari peredaran...
Sementara di ruang sunyi, aku berdoa dan terus berdoa, biar Tuhan yang memilihkan untukku... Karena aku gak tahu mana yang terbaik diantara keduanya...
"Tuhan ambil kemerdekaanku, kehendak bebasku, dan biarkan Kau saja yang memilih untukku,, mana yang paling baik diantara yang baik... Tuhan yang paling mengetahui juga kemampuanku : Karena keduanya pilihan yang baik, maka keduanya pun memiliki konsekuensi dan tanggung jawab untuk menjalaninya'
Kali ini aku diam, aku hanya ingin mendengarkan...