Kontributor

Senin, 26 Maret 2018

Kesibukan baru : Hobi yang dibayar

Puji Tuhan, makin banyak kesibukan dari team mural maupun proyek pesenan orang secara pribadi....
.
Bagus, sekalian menambah uang pendidikanku... aku ingin belajar lebih dalam hal yang paling ku suka.... dan beli biola atau pentab...
.
jadi sering Off dari blog.
yang mau pesen tinggal leave comment dibawah... :D

Senin, 19 Maret 2018

Menggambar memang hak setiap orang, tapi

Aku pernah bilang, menggambar, melukis itu membuatku merasa dekat dengan beliau meski beliau sudah tiada... Aku bisa tenang disitu... Tapi kamu, kenapa masuk ke ranah ku? Setahuku kamu lebih menyukai sastra dan fotografi...
Apa kamu juga punya kenangan dengan seseorang? Aku mohon jalur yg satu itu biar aku saja... Kamu jangan.... Biar itu jadi milikku : sebuah dunia yg ku cintai, tanpa kamu... Aku mohon... Biar jangan masuk ke dunia kecintaanku... Akupun gak akan masuk ke fotografi atau sastra...

Minggu, 18 Maret 2018

Memanusiakan manusia....

Ada gelar kebangsawanan, tapi tak pernah ku pakai sejak bayi... Aku sepakat dengan keputusan bapak... Gelar bangsawan tak menjamin apa2...
Ada gelar pendidikan, tapi tak pernah ku tonjolkan... Toh aku lulus, lebih merasa ilmu yang ku dapat dari gedung kuliah itu, cuma sekian persen... Untuk mendapat kerja, aku bahkan berguru pada seorang tukang ojek di warung nasi... 
Menjelang pernikahan temanku, dia bertanya, di undangan mau ditulis namaku seperti apa? Aku cuma jawab cukup nama panggilanku dan nama daerah asalku... Seperti "yusuf dari arimatea"
Aku manusia, aku sama denganmu, dengan dia, dengan kalian ataupun dengan mereka...
Aku hanya ingin diperlakukan seperti manusia saja... simple kan? itu yang ku harapkan dari manusia lainnya, dari kamu, dari dia, dari mereka, dan dari kalian...
Adakah keinginanku terlalu muluk2? Terlalu tinggi?
Enggak kan, aku gak minta diberi segala macam... Basa basi seperti teh, kopi, cemilan, ketika aku ada, gak terlalu penting buatku...
Aku manusia, aku manusia

Sabtu, 17 Maret 2018

Dear IJP

Aku ingin tahu, apa kamu merasa sakit hati aku blok? Sesungguhnya aku yang paling sakit hati, tiap ingat kata2 kasarmu, aku emosi...
Aku juga sering meditasi untuk melupakan itu semua.... Ya memang agak lama juga.... Aneh, disisi lain aku masih sayang dan selalu ingin tahu kabarmu, tetapi ku tahan... Aku sering menyebut namamu di doaku juga... Tapi disisi lain kog emosi yakk...
Yaudah gapapa blog ini bebas... Karena bahkan gak ada anggota keluargaku yg mau tahu... Hebat kamu bisa nemu blog ini...
Blog ini bisa dibaca seluruh orang di muka bumi, tetapi nick ku aoi dan NVA, bukan nama asliku,, bahkan mantan2ku sebelumnya gak ada yg tahu (mengingat namaku saja sulit)..
Dalam hal spiritual aku mungkin sedang diuji, aku rajin puasa, ya sampai mengalami banyak hal... Dalam hal pekerjaan entah... dan dalam hal hobi dan pendidikan, lumayan peningkatan...
Apa kamu sebentar lagi mau pergi.... Apapun yang terbaik selalu ku doakan...
Dalam hal relationship, aku banyak ketemu teman baru... Kalo yg spesial belum ada...
Aku menemukan babak baru, aku .... Secara hukum, masalaluku gak bisa menggangguku...
.
Oh iya, akhirnya aku tahu kehendakNya... aku gak akan menjelaskan bagaimana cara Dia menjawab pertanyaanku disini aku males dikatain sakit jiwa... Gak lihat atau gak mendengar kan bukan berarti gak ada *mistisnya Tuhan*.. Tuhan memintaku untuk ikut.... Aku ragu mengatakan iya... aku pikir kenapa harus aku, kog gak kamu aja? Layakkah aku?, Eh tapi ikut Tuhan kan kudu siap menderitaa, belum cukupkah yg ku alami Tuhan?? Itu awal jawabanku...
Sebuah pengalaman mengingatkanku ketika aku semester awal di salatiga, aku berdoa di gua maria dalam gereja, tiba2 semua berembun bahkan kacamataku (kala itu aku berkacamata), padahal siang terik, dan di dalam gedung... Begitulah Tuhan menjawab aku, dengan hal2 yang sulit di mengerti logika...
Hampir sama dengan pengalamanku waktu itu, begitulah sekarang aku diteguhkan... Aku kini bisa bilang " OK, bimbinglah aku, sebab aku gak tahu caranya mengikutiMu..."
Dan sekelumit kisah misteri lainnya, yang membuatku harus rajin puasa... Bukan supaya makin peka atau aku ingin lebih peka... Enggak, kalo boleh milih, mending gak lihat... Tapi ini untuk penyerahan diri pada Tuhan... Kalo aku sudah penyerahan diri ke Tuhan, mereka tak bisa menyerangku atau mengikutiku (yg di retro, sempet buntutin kita)...
Kamu pasti anggap aku gila... Hanya karena Tuhan membuatku berbeda :'( kamu beneran percaya Tuhan gak sih? Apa cuma dogmatika dan ritus? Ganti nama aja deh jadi Thomas...
Dulu aku ingin menggunakan "free will" ku untuk bersamamu, tapi tidak ku lakukan...
Kamu pasti gak mudeng dengan surat ini... Gapapa, yg penting simpan aja lettering dariku,, kalo.perlu di laminating... Kecuali kalo udah kamu buang saking bencinya padaku...

Senin, 12 Maret 2018

Battle with evil (sesi 1)

Alkisah ketika Sang Hyang Manikmaya diciptakan, ia merasa menjadi yang paling sempurna dari kedua saudaranya, sehingga dia dikutuk menjadi cacat.

Begitulah juga manusia, merasa menjadi makhluk paling sempurna. Tetapi manusia yang sebenarnya adalah makhluk lemah dan rentan terutama dari serangan "yang jahat" (baca: iblis dan seluruh bawahannya).
.
Minggu lalu aku belajar bahwa hidup manusia sepenuhnya milik Tuhan. Minggu ini aku belajar "pertempuran dengan yang jahat". Why??? Karena ini nyata... Kamu mungkin tidak lihat, tapi memang ada di setiap hidup manusia... Bentuknya serangannya banyak, bukan hanya yang seperti di tayangan televisi atau film horor dimana tiba2 mereka muncul untuk mencekikmu atau menghisap darahmu...
Mereka bisa memainkan perasaanmu, psikologismu, dan memanipulasi pikiranmu... Mereka sangat cerdik...
Doa saja tidak cukup (menurut pengalamanku begitu, tapi aku gak akan cerita disini)... Orang seringkali berpendapat, kalau setan muncul kemudian kita berdoa dan mereka menghilang... Kenyataannya gak sesederhana itu, doa bukan semacam mantra yang hanya merapal...
Aku berterimakasih untuk teman2 indigo yang memperingatkan aku... Dan juga pada Yesus... Karena mempertemukan aku dengan 2 orang rekan baru, melalui mereka,, aku disadarkan bahwa memang semua orang punya "kelemahan", baik itu luka, kepahitan, pengalaman buruk, atau penyalahgunaan otonomi hidup... Namun hendaklah kita memilih untuk percaya dan menyerahkan segalanya pada Yesus.
kalo kita sudah di tahap penyerahan, kita memberikan ruang bagiNya untuk masuk dalam kehidupan kita, dan kita akan semakin dikuatkan....
Aku sadar, aku juga memiliki kelemahan,, dan sekarang berusaha untuk penyerahan... Berpuasa berpantang, berdoa, bermeditasi hanyalah sarana, namun yang terutama hati yang ikhlas dan kesadaran diri kalau kamu bukan siapa2 di dunia ini tanpaNya...

Jumat, 09 Maret 2018

Karura... Aku sebut saja dia begitu...

Aku tak pernah membayangkan wujudnya... Namun aku menerka sifatnya... Dia begitu pemberani dan tak pernah gentar....
.
Sebenarnya aku tak tahu apakah agama yang ia anut, apakah agama samawi atau bukan? Namun aku melihat tiada iman yang besar selain yang ia punya... Dia percaya keputusan yang dia ambil meskipun ditentang banyak orang, adalah jalan Tuhan...
.
Bayangan yang ku tangkap dari dia seperti cerita Nuh di alkitab yang dianggap tetangganya gila... Ah tidak! Banyak orang yang dianggap gila di alkitab... Yohanes pembaptis dan Yesus, juga Saulus...
Mereka dianggap gila bertindak tanpa logika, tapi di kemudian hari orang merasa mereka yang dianggap gila itu justru lebih mengerti dengan benar...
Logika kadang berseberangan dengan spiritual...
Tapi logika membutuhkan logistik... Terserah kamu pilih yang mana, kamu berdoa tapi gak percaya kog...
.
Begitulah dia,, kalau dia hanya punya selembar uang di tanggannya hari itu,, dan di hari itu juga temannya membutuhkan, dia berikan, alih2 menagih utang2 temannya... Dia percaya hidupnya dipelihara Tuhan...
Aku tidak tahu apakah dia selalu berdoa tiap saat sepertimu, apakah dia menjadi warga aktif di lingkungan tempat ibadah,,
Yang ku tahu, dia memperlakukan manusia sebagaimana seharusnya orang memperlakukan manusia dengan penuh kasih...
Aku belum tahu persis bentuk wajahnya, tinggi badannya, rambutnya, posturnya... Aku belum tahu juga siapa namanya... Aku sebut saja dia Karura, seperti nama anak Ra, Dewa Matahari... yang berwujud burung api... tapi aku tahu dia akan datang... Meskipun samar2 visi itu datang, dia seperti kunang kunang...

Selasa, 06 Maret 2018

Teka teki dari 4 angka yang dikatakannya padaku

"Di samudera galaksi lepas aku duduk diantara dua bintang, sepuluh tahun sejak kedatangan malaikat yang pertama. 
Sementara tujuh penjaga langit kan tertunduk lesu, usai menenun dari ekor2 komet yang kusut...
Phoenix datang menyeberangi gugusan bintang...
Di hadapanku sepasang anak kembar dengan rambut terurai berlarian mengejar kepiting di atas debu debu kosmik..."

#Note : belum tentu semua itu benar akan terjadi,
tapi ya atau tidak aku tak peduli,
kalo ya ya aku makin bahagia,
kalo tidak ya terimakasih sudah menghiburku

Minggu, 04 Maret 2018

Terimakasih atas perjumpaan dan refleksinya

Di akhir pekan ini, aku memutuskan untuk melakukan perjalanan ke tempat yang hening bersama dengan 3 orang rekanku...
Aku ingin merenung dan berdiskusi dengan mereka terutama Frater (gue doain panggilannya )
.
Gw : bagaimana caranya kita tahu kehendak Tuhan?
Fr : Ya tanya dong, kalo kamu gak nanya gimana kamu bisa tahu...
Ciyus aku baru denger jawaban ini dari dia... Sebelumnya kalo aku nanya sama orang, dijawab kalo kehendak Tuhan tuh ya aku jadi guru... Selama ini aku bertanya: itu kata manusia atau kata Tuhan... Apakah kata Tuhan adalah suara mayoritas?
.
Yang kedua aku belajar banyak hal semuanya aku tulis di diary saja....
Point pentingnya aku jadi semakin mengerti... Kalo hidup manusia sejatinya milik Sang Pencipta... 
Sepulang dari tempat itu... Berulang kali aku mengulangi kalimat "aku ini milik Tuhan, bukan milik siapapun" sambil duduk bersila...
.
Aku milik Tuhan,
Aku bukan milikku sendiri,
Bukan milik orang tuaku juga...

Jadi hal jahat apapun takkan pernah bisa mengikat aku...