My inspiration...
Malam minggu, ga ada kerjaan, setelah siang aku menghabiskan waktu membaca dan merangkum buku yang kemarin aku pinjam di perpustakaan... akhirnya aku nonton film... judulnya “ SEXY THE CITY” yang maen Ardina Rasti.... ceritanya tentang perjuangan gadis yang berharap di kota besar Jakarta dapat meraih cita cita... malah dia terjebak pada mimpi yang ga sesuai harapan... tapi ni film bagus kog, tentang cinta, perjuangan dan persahabatan.
Film ini menurut aku sih ga bohong.... kenyataan kog... hidup itu emang keras...ya, itu yang aku rasakan juga... aku datang ke kota ini, juga bawa mimpi... awalnya aku anak yang lugu, dari kota kecil yang jauh... keinginanku untuk kuliah di luar kota sempat di tentang ayah... ayah selalu bilang kalo hidup itu keras... tapi aku waktu itu selalu memandang dunia dari kacamata anak kecil... semua buat aku baik baik saja, hidup adalah permainan, semudah kita membalikan telapak tangan...
Satu – dua – tiga bulan awalnya memang baik – baik saja... tapi akhirnya aku mengerti apa yang dikatakan ayah... hidup itu keras banget... aku ga tahu lagi mana teman mana musuh... orang di sekitarku mengingatkanku pada lambang kedokteran: cawan yang dililit ular.... cawan itu berarti kehidupan dan ular berarti racun yang mematikan... jadi hidup dan mati itu sebenarnya beda tipis... semua saling memangsa... syukur aku masih punya sahabat sahabat yang baik... jadi ancur ya tapi ga ancur banget...
waktu masih jadi anak rumah, aku rajin berdoa, setelah jadi anak kost, dah lupa sama Tuhan... makin berantakan lah hidupku... beda lah anak yang masih di rumah dan yang jauh dari rumah...
Di tambah lagi yang namanya pacaran... sebenarnya nyesal sih pacaran... tapi, aku jadi lebih bisa memahami orang lain... (kayaknya sih)...
Back to the story... aku salut sama tokoh yang di perankan ardina rasti ini... ni cewek walau pekerjaannya di dunia malam, melayani tamu – tamu di bar... tapi dia masih menjaga kesuciannya sebagai seorang gadis,... walaupun pekerjaannya di cap ga bener.... berarti menghargai nilai – nilai perkawinan... cowoknya minta, juga, dia tak lantas luluh saja...keren dech... stella, sahabatnya,punya nasib yang buruk, diperkosa teman teman maen judi mamanya... akhirnya dia benci sama mamanya... tapi dia orangnya baik... mau menolong orang yang lagi kesulitan...
Yang paling bikin aku trenyuh adalah tokoh utamanya, sekuat apapun dia menjaga keperawanannya, akhirnya demi menolong stella dia berani melepas seharga 50juta... harga yang fantastis tapi ga sebanding... karena menurut aku itu yang sakral dan membuat perempuan menjadi berharga...
Pernah ga sih cowok peduli?? Cowok itu maunya enak doank... ada kata kata dari tokoh ini yang bikin aku tersadar... “ laki – laki rakus perempuan” yang membuat perempuan perempuan di film ini menderita.....
Aku nulis begini, bukan berarti benci laki – laki lho... tapi, jangan pandang remeh perempuan... karena setiap orang dilahirkan dari rahim seorang perempuan... perempuan bukan seperti yang di image –kan sebagai makhluk yang lemah, karena kami menanggung banyak beban di pundak kami,...dan jadi perempuan itu harus kuat dan bertahan
Malam minggu, ga ada kerjaan, setelah siang aku menghabiskan waktu membaca dan merangkum buku yang kemarin aku pinjam di perpustakaan... akhirnya aku nonton film... judulnya “ SEXY THE CITY” yang maen Ardina Rasti.... ceritanya tentang perjuangan gadis yang berharap di kota besar Jakarta dapat meraih cita cita... malah dia terjebak pada mimpi yang ga sesuai harapan... tapi ni film bagus kog, tentang cinta, perjuangan dan persahabatan.
Film ini menurut aku sih ga bohong.... kenyataan kog... hidup itu emang keras...ya, itu yang aku rasakan juga... aku datang ke kota ini, juga bawa mimpi... awalnya aku anak yang lugu, dari kota kecil yang jauh... keinginanku untuk kuliah di luar kota sempat di tentang ayah... ayah selalu bilang kalo hidup itu keras... tapi aku waktu itu selalu memandang dunia dari kacamata anak kecil... semua buat aku baik baik saja, hidup adalah permainan, semudah kita membalikan telapak tangan...
Satu – dua – tiga bulan awalnya memang baik – baik saja... tapi akhirnya aku mengerti apa yang dikatakan ayah... hidup itu keras banget... aku ga tahu lagi mana teman mana musuh... orang di sekitarku mengingatkanku pada lambang kedokteran: cawan yang dililit ular.... cawan itu berarti kehidupan dan ular berarti racun yang mematikan... jadi hidup dan mati itu sebenarnya beda tipis... semua saling memangsa... syukur aku masih punya sahabat sahabat yang baik... jadi ancur ya tapi ga ancur banget...
waktu masih jadi anak rumah, aku rajin berdoa, setelah jadi anak kost, dah lupa sama Tuhan... makin berantakan lah hidupku... beda lah anak yang masih di rumah dan yang jauh dari rumah...
Di tambah lagi yang namanya pacaran... sebenarnya nyesal sih pacaran... tapi, aku jadi lebih bisa memahami orang lain... (kayaknya sih)...
Back to the story... aku salut sama tokoh yang di perankan ardina rasti ini... ni cewek walau pekerjaannya di dunia malam, melayani tamu – tamu di bar... tapi dia masih menjaga kesuciannya sebagai seorang gadis,... walaupun pekerjaannya di cap ga bener.... berarti menghargai nilai – nilai perkawinan... cowoknya minta, juga, dia tak lantas luluh saja...keren dech... stella, sahabatnya,punya nasib yang buruk, diperkosa teman teman maen judi mamanya... akhirnya dia benci sama mamanya... tapi dia orangnya baik... mau menolong orang yang lagi kesulitan...
Yang paling bikin aku trenyuh adalah tokoh utamanya, sekuat apapun dia menjaga keperawanannya, akhirnya demi menolong stella dia berani melepas seharga 50juta... harga yang fantastis tapi ga sebanding... karena menurut aku itu yang sakral dan membuat perempuan menjadi berharga...
Pernah ga sih cowok peduli?? Cowok itu maunya enak doank... ada kata kata dari tokoh ini yang bikin aku tersadar... “ laki – laki rakus perempuan” yang membuat perempuan perempuan di film ini menderita.....
Aku nulis begini, bukan berarti benci laki – laki lho... tapi, jangan pandang remeh perempuan... karena setiap orang dilahirkan dari rahim seorang perempuan... perempuan bukan seperti yang di image –kan sebagai makhluk yang lemah, karena kami menanggung banyak beban di pundak kami,...dan jadi perempuan itu harus kuat dan bertahan