Aku bersyukur karena Tuhan memelihara aku dalam perjalanan dan ketika aku terpuruk.. Terimakasih Tuhan..
Aku tahu bahwa keputusan sekolah waktu itu gak fair, tapi aku masih bisa menikmati kemurahan Tuhan,, tanpa harus mengemis belas kasihan orang...
Dengan sisa gaji dan tabunganku, aku mencoba melamar ke berbagai tempat.. Dan tahu? Ini kayak keajaiban..
Aku sempat ke wonogiri karena diterima di sebuah perusahaan PMA, aku tinggal di kos2an eh begitu mau bayar, ibu yg punya kos malah bilang, gak usah bayar, gratis aja... Padahal aku udah maksa2 buat bayar,, dan diberi makan juga disana...
Aku sempat ke solo, karena dapat panggilan di lippo (lolos psikotes)... Eh selama aku disana numpang di kosnya teman, dan dia baik banget,, aku dikasih makan, padahal aku mau bayar sendiri... Dan sebagainya...
Seolah Tuhan mau menghiburku atau menunjukkanku bahwa aku gak sendiri... Aku disepanjang perjalanan bertemu orang2 baik, sampai saat ini... Terimakasih, Tuhan..
Saat aku di Surabaya dapat pekerjaan, ku dengar kondisi sekolah semakin gak kondusif...
Gak manusiawi, guru harus ikut seminar dari pagi sampai sore, tanpa diberi makan siang padahal ada yg hamil... Gila?!
Saat aku posting tentang "bullying antar sesama guru" eh mungkin guru sejarah malu gitu, sekarang dia gak stalking IG storyku lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar