Kontributor

Rabu, 04 Juli 2012

Tulang rusuk???? (sebuah renungan)


Dear Diary,
Ku pikir aku ini gila juga. Aku masih belum menikah. Aku juga masih sering risau dengan jodohku. Aku masih muda dan masih belum banyak belajar semua tentang kehidupan. Aku malah hari ini menulis tentang tulang rusuk. Betapa aku ini naif dan sok tahu. (aku menghakimi diriku sendiri). Hidup memang misteri Ilahi.
Alberta Novita, 4 Juli 2012
……
Persoalan teman hidup memang merupakan pertanyaan besar bagi sebagian para muda. Jodoh itu memang misteri hidup. Kita, diciptakan berpasangan sesuai dengan firman Allah (Kej 2:18) “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”. Dari sini, ada tiga point yang baik bila kita lihat dengan seksama. Pertama, oleh karena kasih – Nya, Allah melihat bahwa kita tidak baik untuk sendiri. Oleh karena itu, Allah memberikan kita teman hidup yang berperan untuk menolong kita. Dan point yang terakhir adalah Allah memberikan bagi manusia, pendamping yang sepadan. Bayangkan, perjumpaan kita dengan penolong kita yang sepadan adalah bagian dari karya agung Allah.

Akan tetapi, perjumpaan itu melalui sebuah proses yang amat panjang dan tidaklah mudah. Jika kita melihat secara lebih rinci di ayat – ayat berikutnya (Kej 2:19-20), ~ [19] lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan burung di udara. Dibawa – Nyalah semua kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap – tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. [20] Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung – burung di udara dan segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia ~. Jadi, kita dapat melihat bahwa selama proses tersebut berjalan, manusia akan memilih – milih “penolong yang sepadan” baginya. Tidak heran bukan, bila kita menemukan banyak orang yang dalam proses tersebut. Entah sedang melakukan pendekatan atau dalam proses berpacaran.

Karena masih belum menemukan “penolong yang sepadan”, lagi – lagi, Allah memberikan pertolongan (Kasih Allah sungguh besar kepada manusia^^). DibuatNya manusia itu tidur nyenyak, lalu Allah mengambil salah satu rusuk daripadanya. Dan menutup tempat itu dengan daging. Mari kita lihat, dari ilustrasi itu, mungkin si Adam sudah terlalu lelah tidak menemukan pasangannya diantara sekian ribu ciptaan Allah, sehingga ia tertidur lelap. Tertidur nyenyak dapat berarti kita dalam kondisi tidak sadar atau tidak memikirkan apapun, dalam artian sibuk dengan dunia kita. Disitulah Allah mengambil peran memberikan kita seorang “teman” yang mungkin tidak kita sadari pula.

Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun – Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa – Nya kepada manusia itu (Kej 2:22). Ketika kita dalam kondisi tidak sadar, Allahlah yang membawa penolong yang sepadan itu kepada kita. Dengan cara – Nya yang indah.

Pada akhirnya, waktu membuktikan atas apa yang kita yakini. Sama ketika manusia itu berkata “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.”(Kej 2:23). lalu, oleh sebab itu, seorang laki – laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Demikianlah ilustrasi yang dikatakan didalam kitab suci, terlepas dari benar atau tidaknya. (kitab kejadian juga masih dipertanyakan karena waktu Allah menciptakan manusia, siapa yang mencatat semua itu??? hanya Allah yang tahu ^_^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar