Salatiga 2009
Aku tiba di kos – kosan cewek yang
jauh hari sudah ku booking. Aku sangat suka bangunannya yang oriental, bahkan
ada patung naganya, meski bangunan ini tua, dingin, dan menyeramkan. Serius,
serem banget karena tiap malam kamarku selalu didatangi cewek cantik berambut
panjang berbaju putih yang dulu matinya bunuh diri di menara airnya. (Yang ini beneran soalnya Ibuku sempat berkonsultasi dengan seseorang di parokiku yang memiliki "kelebihan")
Kendati demikian aku tetap senang,
secara dekat Gereja Katolik. Aku bisa jalan kaki ikut misa pagi tiap hari mumpung
belum sibuk ^_^
Begitulah tiap pagi aku ke gereja.
Sampai suatu pagi di hari minggu, aku melihat dia, dia duduk 3 sampai 4 baris
di depanku. Kalau kamu mengira aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kamu
salah. Aku penasaran kenapa di tahun 2009 ada orang yang berpakaian ala tentara
Nazi persis seperti yang ku lihat di buku sejarah perang dunia ke dua, lengkap
dengan atributnya dari kepala sampai ujung kaki.
Tapi di hari – hari selanjutnya, di
minggu – minggu kemudian aku gak melihat dia lagi.
Sampai pada saat semester antara, karena
ayahku sakit dan kiriman dari ibu tidak menentu, akupun bekerja di sebuah toko
tas import… aku yang waktu itu sedang bersih – bersih toko melihatnya berjalan
kaki dari arah tempat les musik.
Aku baru menyadari kalau dia cukup tampan. Tapi
siapakah dia? Kenapa dia selalu memakai pakaian itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar