Kontributor

Rabu, 11 April 2018

Menaklukkan diri

Sekarang aku tahu mengapa para excorcist benar - benar menyembunyikan identitasnya. mereka harus menaklukkan dirinya sendiri, tidak boleh jatuh pada kesombongan. Kuasa Tuhan tidak mau hadir dalam diri mereka yang memiliki rasa kebanggaan diri, tidak mau hadir dalam mereka yang merasa "sok". Sebaliknya juga kuasa kegelapan itu semakin menang ketika kesombongan timbul dari dalam hati mereka, meski rasa sombong itu hanya sebatas pikiran.
.
Yang jelas semalam aku takut, ketika orang - orang meminta pertolonganku : Ketempelan makhluk halus. Aku tahu ilmuku belum cukup, aku sendiri belum berhasil menaklukkan diri. aku belum berhasil membangun benteng pertahananku : DOA. Aku meminta bantuan seseorang yang ahli dan ilmunya diatasku untuk mengatasi itu. aku diminta mendampinginya dengan doa bapa kami. aku menutup mata, berdoa sebisaku, karena entah kenapa aku juga merasa merinding hebat dan gak bisa konsentrasi. ditengah - tengah mendadak aku merasa berat, berat sekali,, sebenarnya ini level ringan, yang bikin berat orang yang kena ini dalam keadaan lemah, bahkan ketika diminta mengucap nama Yesus saja gak bisa. setelah bergulat hampir sejam, akhirnya berhasil juga. badanku sakit semua sampai ke tulang.
aku mendengar sesuatu ketika proses itu terjadi, suara itu menyuruhku agar aku juga menaklukkan diriku juga dan fokus pada Tuhan.
.
kata "lemah" yang saya cetak tebal itu, artinya kelemahan manusia yang menjadi celah bagi roh lain menguasai dirinya : kemarahan, sakit hati /kepahitan, kesombongan, bisa juga masalah - masalah kehidupan. kalau semalem itu saya belajar bahwa jika kita tidak dapat mengampuni orang yang bersalah pun itu bisa menjadi kelemahan yang dimanfaatkan setan untuk masuk. seperti doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus.
sulit memang, tapi kalau kita bisa melakukannya, kuasa gelap bisa dikalahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar