Kontributor

Jumat, 09 September 2011

GURU : CINTA KEPADA MURID


By : Alberta Novita
Aku seorang guru. Guru adalah seorang yang memimpin. Tidak ada keajaiban dalam pekerjaanku. Aku tidak berjalan diatas air. Aku tidak membelah lautan. Aku hanya mencintai anak – anak (Marva Collins )
Pada jaman sekarang, dimana orang tua sibuk bekerja, memenuhi tanggung jawab keluarga, baik ayah atau ibu atau keduanya jarang berada di rumah, maka pendidikan dan pengembangan mental dan kepribadian anak diserahkan pada sekolah, dan dalam hal ini yang berperan besar adalah guru.  
Anak yang dalam perkembangannya membutuhkan cinta dan perhatian orang tuanya, dan itupun menjadi salah satu peranan guru untuk memenuhi kebutuhan akan cinta, perhatian dan kasih sayang anak didiknya. Ada pepatah mengatakan bahwa “ guru adalah orang tua kedua “ . Juga tidak memungkiri peran guru untuk menjembatani komunikasi antara anak dan orang tuanya. Tidak hanya sekedar dengan nilai dan laporan semacam raport. Yang dimaksud mengkomunikasikan kebutuhan anak, solusi masalah kesulitan belajar yang bukan tidak mungkin berasal dari lingkungan keluarga yang tidak kondusif, juga menjembatani keinginan dan harapan anak dengan keinginan orang tua. Maka penggalian dan pengembangan potensi pun seharusnya masuk ke dalam laporan tertulis. Kepekaan dan sikap tanggap diperlukan seorang guru untuk melihat setiap perkembangan anak, agar lebih mengenali potensi yang ada dalam diri anak serta selalu mendorong dan memotivasi anak. Itu adalah salah satu wujud kepedulian seorang guru, kepada anak didik serta totalitas dari sebuah pengabdian.
Banyak guru berdedikasi dan siap mengabdi, namun bila tanpa cinta, perhatian, dan kepedulian, maka tidak akan ada artinya, anak tidak akan berkembang dengan baik.
Mencintai itu berarti mau menerima apa adanya, menerima anak dengan plus dan minusnya. Karena setiap pribadi dilahirkan unik, dengan potensi masing masing. Itu artinya masing – masing anak datang dengan kebutuhan berbeda. Maka cintailah mereka, walaupun mencintai itu sulit.
Semua Anak Tumbuh Dengan CINTA.
Maria Montessori pernah berkata,
Jangan memberitahu mereka cara melakukannya, TUNJUKKAN pada mereka cara melakukannya. Jika kau memberitahu mereka, mereka akan melihat bibirmu bergerak. Jika kau menunjukkan pada mereka, mereka akan ingin melakukannya.
Itulah caranya belajar tentang CINTA.
ingat perubahan molekul air???
Pikiran positif, menghasilkan sesuatu yang posotif pula.
Begitulah anak, tumbuh dengan CINTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar