Ada suatu cerita pengalaman pribadi dimana
seorang pengajar, hanya datang tepat pada waktu mengajar, duduk di depan para
peserta didiknya, memberikan materi lewat LCD, menerangkan, memberikan tugas, kemudian
pulang..... hari demi hari berlalu, para peserta didik yang awalnya
semangat ( dan saya yakin, mereka semua
pintar dalam bidang materi ini ) satu persatu kehilangan semangat, bahkan
mereka yang awalnya pintar dan tergolong peserta didik yang mampu mengikuti
materi, lama – lama tertinggal dan tidak tahu apa – apa. Bosan. Manakala sang
pengajar sibuk mengoperasikan laptop, sambil menerangkan materi tanpa bergeser
sedikitpun dari tempat duduknya. Para peserta didik asyik sendiri, entah sms – an,
main game laptop, atau apa saja yang masih bisa mereka kerjakan di tempat duduk
masing – masing. Hasil test sangat memprihatinkan. Pengajar itu berpendapat
bahwa para peserta didik tidak belajar maksimal (sebenarnya, apa yang harus
dipelajari??? Kami tidak mengerti dari awal ). Akhirnya pengajar tersebut
mengulang kembali materi itu, tapi semakin diterangkan, semakin tertekan dan
para peserta didik banyak yang sakit kepala??!!!!
Seorang guru, tidak hanya sekedar mengajar, tapi
juga membantu anak didiknya untuk memahami pelajaran. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi anak untuk tidak bisa belajar dengan baik diantaranya lingkungan
keluarga yang tidak kondusif, tekanan mental pada anak, perlakuan buruk orang –
orang di sekitarnya, lingkungan sekolah yang buruk, dsb.
Tapi seorang guru seharusnya profesional.
Berhentilah menyalahkan keadaan dan mencari kambing hitam. Mulailah diri anda
dan bangunlah hubungan dengan anak didik anda. Daripada kita mencari siapa yang
bertanggung jawab. Lebih baik mencari jalan keluar atas ketidakmampuan siswa
belajar. Diperlukan pendekatan – pendekatan pada anak didik. Dan bila perlu
kerjasama : guru, siswa, dan orangtua.
Berilah anak didik harapan baru, berikan serta
motivasi untuk mereka, bangkitkan rasa percaya diri mereka, tunjukkan
antusiasme anda pada mereka lewat perhatian
- perhatian kecil anda. Pahamilah bahwa mereka membutuhkan cinta sebelum
mereka mengerti akan materi yang anda berikan. Sebelum anda memberikan
pelajaran, maka berikanlah dorongan awal dengan kasih. Dengan cara sederhana,
ucapkanlah terimakasih sudah hadir di kelas, sapa mereka, dimanapun anda menemukan mereka dan tanyakan kabar
mereka. Bukan kah kita tahu bahwa manusia butuh dicintai dan diperhatikan. Buka
mata kalian dan berikan keyakinan diri bahwa mereka ada dan mereka adalah orang
– orang berguna. Merekalah masa depan, dan andalah kuncinya. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar