Kontributor

Jumat, 23 Februari 2018

Perpisahan (hiiikkss)

Aku heran, aku kehilangan 2 orang di awal tahun... Yang satu mutusin gue... Jd sengaja aku hindari (mantan, karena aku masih punya rasa, aku takut kalo syok aja mendadak dia punya seseorang disaat aku belum move on, mending ku blokir kan) dan yang satu sobatku, Rossi.... Dia akan terbang ke pulau lain... Hiks...
*Diatas adalah lettering yang kubuat waktu piket*
Aku ragu "apakah aku bisa bertahan walau sendirian?",
Padahal di Tahun ini aku menerima kebahagiaan : aku bebas!!!,, ibuku menikah, dan bapak tiriku sudah tahu semua tentang aku...
Ibuku sampai sekarang menyesalkan kenapa kog aku diancam gak bilang ke siapa2... Lha memang siapa bu? Marine, dia mah sahabat abal2... Aku waktu itu pindah kos juga gara2 dia kog... Aku berantem terus sama dia karena dia menggunakan uang kos nya untuk beliin jaket pacarnya, dan malah kabur ke rumah cowok ( A)itu sementara ibu kos nyari dia sampai aku yg diinterogasi...
Dia sahabat yang waktu itu diam2 nikung Raka!!!
Ibu waktu itu lagi banyak pikiran krn bapak sakit, aku takut menyusahkan....
Ibu waktu itu bilang, "ngerti ngono, nduk... Kowe tak kon mandek kuliah wae... Aku rapopo  kowe ra neruske kuliah... Sing penting kowe aman, nduk" itu kalimat yang paling ku ingat dari ibu sambil memelukku ( dan semua pisuhannya ke orang itu yang gak akan aku sebutkan disini)
Padahal juga aku ngerasa makin dekat dengan keluargaku.... Makin erat... Tapi kog aku malah ditinggal Rossi? Setelah sekian tahun aku gak percaya lagi yang namanya sahabat akrab...
Aneh padahal aku sering nasehatin salah seorang Teman (S)kalo entar dia pasti bakal diberi Tuhan seseorang yang tetap ada, dan gak akan pernah pergi dari hidupnya (setelah dia sedih kehilangan seseorang)tapi kini aku yang sedih sendiri gara2 kehilangan seseorang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar